Sukses bisnis yang akan kita jalankan tergantung pada seberapa solid business plan yang sudah kita rumuskan sebelumnya.
sebuah pepatah lama meyebutkan : saat kita gagal membuat perencanaan yang baik (termasuk rencana bisnis), maka saat itu pula kita sesungguhnya sedang merencanakan sebuah kegagalan.
Karena itu, saat kita hendak memulai bisnis atau melakukan ekspansi bisnis baru, maka kita harus bisa merumuskan sebuah rencana bisnis ( business plan
) yang solid.
Bagaimana sejatinya isi sebuah business plan itu?
Bagi Anda yang mungkin sedang merencanakan membangun sebuah bisnis baru dalam skala yang kecil, maka cukup merancang simple business plan yang ringkas (dan tidak perlu muluk-muluk layaknya business plan sebuah perusahaan raksasa).
Isi sebuah simple business plan seharusnya mencakup aspek berikut ini :
Mari kita bedah satu demi satu dengan ringkas.
Simple business plan sebaiknya dimulai dengan deskripsi ringkas bisnis Anda. Apa produk yang dijual, dan apa keunikannya dibanding proses pesaing.
Contoh : salah satu bisnis yang saya jalankan adalah Jasa perbaikan dan perawatan AC
Keunikannya adalah : Memberikan edukasi terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan dan pebaikan bagi orang awam.
Selanjutnya, business plan perlu menganalisa potensi pasar dari produk atau layanan jasa yang mau Anda pasarkan. Apakah cukup besar dan punya prospek yang bagus?
Cara cek potensi pasar, bisa dengan melihat angka penjualan dari produk/ jasa yang anda jual
MISAL saat mau memulai bisnis jasa perbaikan dan perawatan AC saya melakukan riset berapa banyak orang yang mmepunyai ac dan juga berapa kali ac seing dilakukan perbaikan
Dari beragam data itu, lalu saya bisa memperkirakan berapa potensi pasar buku saya.
Setelah itu isi busines plan sebaiknya membedah rencana pemasaran (marketing plan) yang akan Anda lakukan. Inilah salah satu kunci yang akan menentukan sukses bisnis Anda.
Dalam marketing plan, setidaknya perlu diuraikan :
Selain itu, marketing plan juga harus memuat aspek :
Misal saat hendak melakukan launching usaha jasa ini, saya menyusun rencana materi iklan yang akan saya publish.
Selain itu, saya menentukan melalui channel apa saja saya akan melakukan pemasaran. Dalam hal ini, saya mengandalkan group facebook dan juga beriklan berbayar.
Selain itu saya juga menetapkan target penjualan saat launching. Saya termasuk orang yang saat memasang target, lebih suka target yang kecil dan mudah dijangkau. Saya kira ini sikap yang lebih bagus daripada pasang target muluk-muluk, dan akhirnya malah tidak tercapai (biaya kegagalannya bisa sangat tinggi kalau target terlalu ambisus).
Studi juga menunjukkan, meraih target bisnis yang mudah dijangkau (karena memang sejak awal menentukan small target), dalam jangka panjang justru akan membuat kita lebih konsisten melakukan action. Menurut saya ini lebih baik daripada pasang target awal yang terlalu ambisius, dan kemudian gagal dicapai, lalu akhirnya malah membuat motivasi anjlok. Kecewa berat karena target ambisius gagal tercapai.
So start small. Create easy and reachable targets.
Selanjutnya, business plan juga perlu menguraikan rencana produksi atau operasional bisnis. Misal bagaimana proses produksinya (jika Anda memproduksi sendiri). Bagaimana penyediaan bahan bakunya dan ketersediaan mesinnya? Berapa jumlah pegawai yang dibutuhkan?
Jika produknya dibeli dari supplier; siapa supplier yang akan dijadikan mitra; bagaimana cara pembayarannya; serta juga bagaimana penyimpanan stock barang di gudang.
Bagian kunci lainnya dari business plan adalah proyeksi cash flow. Di dalamnya diuraikan :
Mungkin pada awal bulan masih defisit (uang keluar lebih banyak dibanding uang masuk).
Namun harus ditentukan, kapan atau bulan ke berapa aliran cash flow sudah positif (surplus). Sebab hanya dengan positive cash flow, business Anda akan jalan terus.
Data statistik menjukkan, hanya 50% bisnis baru yang bisa survive lebih dari 5 tahun. Dan hanya 30% bisnis yang bisa langgeng hingga 10 tahun.
Peluang sukses bisnis akan lebih tinggi jika bisnis kita diawali dengan business plan yang solid.
Selamat merumuskan dan menjalankan simple business plan.